Proyek

Tahun 2019 menjadi tahun yang cukup padat. Selain memantau (26) adik-adik asuh, kami ada dua proyek besar yaitu merehabilitasi dua unit sekolah.

Pasca gempa Lombok, Juli 2018, kami berencana untuk membangun SD AR-Rahmah yang luluh lantak dan harus dibangun ulang. Kenapa kami pilih sekolah ini? Karena satu adik asuh kami bernama Yanti, sekolah di sini.

Bangunan sekolah ini rampung dibangun swadaya per Februari 2018. Ada tiga ruang di sekolah tersebut dan Gempa meluluhlantakkan.

Boleh dibilang Pulau Jawa itu sudah cukup maju. Tapi siapa sangka ada satu sekolah di kaki gunung daerah Silo, Jember, yang masih berupa bangunan kayu. SD Tempel namanya dan nama ini unik karena ini merupakan sekolah ‘tambahan’ dari SD Mulyorejo 02 untuk anak-anak yang tinggal di kaki gunung tersebut. SD Mulyorejo 02 sendiri berada 10 km dari SD Tempel ini berada.

Sekolah kayu ini menampung 28 orang anak dengan lima orang guru yang berasal dari satu keluarga