2018

Tahun 2018, proyek kebersihan sekolah masih mengalami penundaan.


Namun untuk program donasi tetap berjalan. Di semester pertama, kami kembali menyalurkan donasi untuk adik-adik asuh. Kali ini ada penambahan dari sisi adik asuh hingga OTA yang ingin berpartisipasi.

Kunjungan random pun kami lakukan. Pertengahan tahun kami mengunjungi Anisa, adik asuh yang tinggal di Kecamatan Sukajaya, Bogor (nyaris ke perbatasan Serang, Banten). Kepulangan dari sini pula, kami mendapat dua calon adik asuh.

Gempa dan tsunami yang terjadi di Lombok, Juli 2018, membawa dampak bagi tiga adik asuh. Dua adik asuh tinggal di Kota Mataram, sedangkan Yanti berada di Lombok Utara di mana gempa meluluhlantakkan kediamannya, termasuk sekolah tempat dia belajar.

Satu kesempatan membawa tim Jakarta menuju lokasi untuk bersilaturahmi dengan Yanti, Yulia dan Adelia. Tempat tinggal Yanti yang berada di Lombok Utara, hancur tak bisa lagi ditempati. Hanya rumah kayu saja yang bertahan dari guncangan gempa. Kala itu, seluruh warga dusun mengungsi ke atas gunung karena khawatir terjadi Tsunami.

Yanti (tengah) bersama anak-anak Dusun Kecinan, Desa Malaka

Sedikit berbeda dengan kakak beradik Yulia dan Adelia. Mereka bertempat tinggal di Mataram, jauh dari pusat gempa, namun tetap merasakan imbasnya. Sebagian rumahnya retak-retak, bahkan diakui Icha pasca gempa sempat tidak berani masuk rumah dan ikut mengungsi di halaman masjid tak jauh dari rumahnya.

Di penghujung tahun, tetiba kami mendapatkan sebuah foto akan sekolah SDN Mulyorejo 02 atau disebut Sekolah Tempel. Dari situ, kami tergerak untuk mengunjungi siswa serta pemilik sekolah yang berlokasi di Silo, Jember.

Di musim penghujan, akses jalan tidaklah mudah. Melewati kebun cokelat dan kopi, menembus hutan, bahkan kendaraan kami terjerumus lumpur akibar longsor di sisi jalan. Kami harus meneruskan perjalanan dengan berkendara motor dengan tambahan rantai di bagian roda agar bisa mencengkram dasar lumpur dengan baik.

Bersama dengan para siswa dan guru di Sekolah Tempel

Mengunjungi SDN Mulyorejo 02 menjadi agenda penutup di penghujung tahun 2018. Semoga di tahun berikutnya Kembang Sepatu bisa memberikan lebih.